Senin, 24 September 2012

Karena Harapan . .

Di dalam sebuah kamar terdapat 4 buah lilin yang menyala, yaitu lilin kedamaian, lilin keimanan, lilin cinta kasih dan lilin harapan.

Lilin kedamaian membuyarkan lamunan lilin-lilin lainnya. "Lebih baik aku padam !" ujarnya. "Kenapa kamu berkata seperti itu ?" Lilin harapan tampak bingung. "Karena di dunia ini aku sudah tak lagi berguna. Manusia tak lagi menghiraukan saudara-saudara mereka sendiri, perang saudara dimana-mana". Lilin kedamaian pun padam seketika.


Tak lama, lilin keimanan pun mengucapkan kata yang sama dengan lilin kedamaian. "Lebih baik aku padam !". "Kenapa?" tanya sang lilin cinta kasih. "Benar kata lilin kedamaian manusia sudah tak lagi menghiraukan saudara mereka, karena diri sendiri pun tak mereka hiraukan, mereka umbar apa yang seharusnya tak mereka umbar, aku semakin tersisih dari hati mereka". Lilin keimanan pun padam.

Lilin cinta kasih nampak berfikir keras dan kemudian melontarkan kata yang sama dengan kedua lilin terdahulu. "Aku juga sebaiknya padam !". Lilin harapanpun kebingungan. "Ada apa gerangan dengan kalian?" tanyanya. "Apa yang dikatakan mereka semuanya benar, tak ada lagi aku dikehidupan manusia, semua telah diambil alih oleh nafsu, entah nafsu birahi atau duniawi. Manusia sudah tak lagi mementingkanku dalam sebuah relasi, aku sudah tak berguna lagi". Lilin cinta kasih pun ikut padam dan meninggalkan lilin harapan sendirian.

Setelah keheningan yang dirasakan oleh lilin harapan semakin memuncak, masuklah seorang anak kecil kedalam kamar tersebut. Ia terkejut melihat lilin-lilin yang padam. Kemudian ia mengambil lilin harapan dan menyalakan kembali lilin-lilin yang padam dengan lilin harapan sambil berucap "Aku masih membutuhkan kalian untuk menerangi segala kegelapan". Merekapun kembali menyala karena lilin harapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar