06 Agustus 2012
Yang mana yang terbaik
Tuhan akhirnya memberhentikanku di pertigaan jalan.
membuatku benar-benar terdiam dan harus memilih.
betapa bodohnya aku, ketika Tuhan memberiku tanda-tanda itu tapi ku tak pernah menghiraukannya. Entah memang tak tau atau pura-pura tak tau. Semua itu menggelapkan hatiku.
membuatku benar-benar terdiam dan harus memilih.
betapa bodohnya aku, ketika Tuhan memberiku tanda-tanda itu tapi ku tak pernah menghiraukannya. Entah memang tak tau atau pura-pura tak tau. Semua itu menggelapkan hatiku.
jika ditanya masih kah ada? aku pasti akan menjawab "Aku tak tau pasti, semuanya membuatku berbeda !"
jika ditanya Masih kah bisa kau mendapatkannya ? jawabanku, "Aku tak juga tak tau pasti. Mungkin saja bisa, tapi aku ragu.. karena aku lupa jalan untuk kembali."
jika ditanya apa itu hanya sesaat? Jawabanku, "Aku masih akan menjawab bahwa aku tidak tau pasti. Jika kau ingin tau, berhenti lah membuatku bingung. Berhenti membuat ketidakpastian-ketidakpastian itu."
Entah mengapa aku merasa nyaman dengan keadaan yang seperti ini..
malah sekarang tak terpikir lagi untuk itu.
entah apa yang terjadi pada hatiku, mungkin ia telah lelah merasakan semua itu. Atau mungkin ini semua adalah jawaban dari doa-doa ku.
______________________________________________________
Dan keputusan itu telah dibuat bersama-sama,, semoga ini yang terbaik untuk kita dan semuanya.. :)
Aku terima apapun itu . . dan aku pun sudah memilih untuk membuat jalanku sendiri, tak lagi mengikuti jalan yang kau buat :)
Sampai kapanpun Masa akan tetap jadi Masa, dan Desa akan tetap jadi Desa. Maaf, kulakukan semua ini agar tak kurasakan sakit yang mendalam, agar aku bisa lupa atas apa yang telah terjadi dan yang kurasaan . . Jujur, berat . . sangat berat rasanya, karena itu aku mencoba perlahan-lahan . . Maafkan jika ini menyakitimu, sesungguhnya aku tak bermaksud. Semoga kamu mengerti dan bisa memahaminya. Terimakasih banyak untuk semuanya Masa. :")
jika ditanya Masih kah bisa kau mendapatkannya ? jawabanku, "Aku tak juga tak tau pasti. Mungkin saja bisa, tapi aku ragu.. karena aku lupa jalan untuk kembali."
jika ditanya apa itu hanya sesaat? Jawabanku, "Aku masih akan menjawab bahwa aku tidak tau pasti. Jika kau ingin tau, berhenti lah membuatku bingung. Berhenti membuat ketidakpastian-ketidakpastian itu."
Entah mengapa aku merasa nyaman dengan keadaan yang seperti ini..
malah sekarang tak terpikir lagi untuk itu.
entah apa yang terjadi pada hatiku, mungkin ia telah lelah merasakan semua itu. Atau mungkin ini semua adalah jawaban dari doa-doa ku.
______________________________________________________
Dan keputusan itu telah dibuat bersama-sama,, semoga ini yang terbaik untuk kita dan semuanya.. :)
Aku terima apapun itu . . dan aku pun sudah memilih untuk membuat jalanku sendiri, tak lagi mengikuti jalan yang kau buat :)
Sampai kapanpun Masa akan tetap jadi Masa, dan Desa akan tetap jadi Desa. Maaf, kulakukan semua ini agar tak kurasakan sakit yang mendalam, agar aku bisa lupa atas apa yang telah terjadi dan yang kurasaan . . Jujur, berat . . sangat berat rasanya, karena itu aku mencoba perlahan-lahan . . Maafkan jika ini menyakitimu, sesungguhnya aku tak bermaksud. Semoga kamu mengerti dan bisa memahaminya. Terimakasih banyak untuk semuanya Masa. :")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar