19 April 2011,
JIBRIL !!
Minggu, 8 April
2012 pukul 05.20 AM. Lahirlah seorang malaikat kecil. Kami berikan nama “Gabriel
Bima Dewa Swastika” kepadanya sebagai doa dan harapan yang kami simpan
untuknya. “JibriL”, kami
panggil dia. Kehadirannya didunia ini merubah segalanya. Senyum dan tangis
bertebaran dimana-mana.
Kelahirannya
membuat awal baru dihidup kami semua, baik itu aku dia dan mereka. Dibenakku dan
hatiku berharap dengan kehadiran sosoknya akan membuat kebahagiaan dirumah
kecil itu akan bertambah dan semakin hangat. Terlebih lagi kebahagiaanku
bertambah karena dia (“Jibril”) akan memanggilku dengan sebutan “Bunda”.
Hari terus
berlalu, kebahagiaan dan kehangatan itu kurasa semakin menjauh, hingga kusadari
ternyata apa yang kupikirkan dan kuharapkan tentang kebahagiaan dan kehangatan
dalam rumah kecil itu musnah, semua hanya harapan kosong dan mimpi belaka.
Karena semakin hari dia dan hatinya semakin menjauh dari ku. Entah apa salah ku,
aku tak tau !
Jika dari awal ku tau akan begini akhirnya, lebih baik aku memilih untuk tidak pernah hadir atau mungkin masuk dalam rumah kecil itu. Jika ku tau akhirnya akan begini, lebih baik tak pernah mengenal dia dan mereka. Jika ku tau akhirnya akan begini, aku lebih baik tak pernah merasakan kebahagiaan yang sementara itu. Jika ku tau akhirnya akan begini, lebih baik aku tak pernah masuk dalam bagian keluarga itu. Tapi apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Semua sudah terlanjur terjadi. Aku hanya bisa merasakan pahit dan sakit dari semua ini. Dan hanya bisa terus didalam rasa serba salah.
Jika dari awal ku tau akan begini akhirnya, lebih baik aku memilih untuk tidak pernah hadir atau mungkin masuk dalam rumah kecil itu. Jika ku tau akhirnya akan begini, lebih baik tak pernah mengenal dia dan mereka. Jika ku tau akhirnya akan begini, aku lebih baik tak pernah merasakan kebahagiaan yang sementara itu. Jika ku tau akhirnya akan begini, lebih baik aku tak pernah masuk dalam bagian keluarga itu. Tapi apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Semua sudah terlanjur terjadi. Aku hanya bisa merasakan pahit dan sakit dari semua ini. Dan hanya bisa terus didalam rasa serba salah.
Untuk “Jibril” si Malaikat Kecil Ku :
Bunda seneng banget bisa nemanin dan menyambut Jibril
ketika datang didunia yang fana ini. Namun Bunda sadar Bunda gak akan bisa
s’lamanya bersama jibril. Suatu saat nanti baik itu besok, lusa, atau entah
kapan yang jelas mungkin kita akan jauh. Bunda menyimpan harapan besar kepada
mu malaikat kecil ku, semoga kamu, perkataanmu, sikapmu dan sifatmu dapat
sesuai dengan apa arti dari namamu nak . . Aamiin . .
Bunda s’lalu menyayangimu, apa pun yang terjadi nanti
bunda akan tetap sayang kamu nak . . walaupun suatu saat nanti bunda tak bisa
mengungkapkannya kepadamu karena suatu hal (mungkin lebih tepatnya banyak hal)
namun bunda hanya ingin kamu tau kalau bunda akan selalu sayang sama Jibril . .
Pesan bunda buat jibril : Jangan nakal ya nak, s’lalu tegar
dan semangatlah menjalani hidup, pantang menyerah dan jangan lupa s’lalu bersyukur. Bunda akan s’lalu
mendoakanmu nak . . Bunda hanya bisa berdoa yang terbaik untukmu dan semoga
jika suatu saat nanti kita memang harus berpisah kelak dikemudian hari kita
bisa dipertemukan kembali . . Aamiin Ya Allah
Salam sayang dan rindu,
Dari bunda buat JibriL <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar